Asal nama "Genderuwo" dan mitos tentang hantu Genderuwo adalah dari Jawa dan merupakan adaptasi dari kepercayaan agama Hindu-Buddha yang menganggap Genderuwo sebagai manusia berjenis kelamin laki-laki menakutkan yang tinggal di kayangan. Dalam perkembangan jaman genderuwo dideskripsikan sejenis jin yang berperawakkan manusia-kera dengan warna tubuh hitam pekat kemerah-merahan dan ditumbuhi bulu lebat di sekujur tubuhnya. Mata yang menyala dan gigi seperti cakil. Dengan perawakkan tinggi besar dan menakutkan.
Sosok besar hitam berbulu lebat dengan mata menyala |
Hantu Genderuwo tinggal di hutan, atau bisa juga pekarangan yang lebat luas dan sepi. Kerap kali juga tinggal di batu berair, pohon-pohon besar, pojok-pojokkan bangunan tua tak berpenghuni.
Bersemayam di pohon besar |
Dalam cerita Jawa, ada Genderuwo jahat dan baik. Genderuwo jahat adalah sosok yang dominan terekspos. Digambarkan sesosok tinggi besar berbulu dan menakutkan. Genderuwo ini bisa merubah tubuhnya menjadi kecil, bahkan bisa menyamar menjadi manusia. Sifat dari Genderuwo ini adalah suka mengganggu kaum hawa, di antaranya para wanita yang kesepian ditinggal suami, dan para janda. Genderuwo ini bisa menyamar menjadi seorang yang mirip suami atau kekasih seorang wanita untuk kemudian berhubungan seks. Sungguh menakutkan. Oleh karena itu para kaum hawa jauh-jauhilah dari seks bebas.
Menyamar menjadi manusia dan berhubungan seks |
Genderuwo satunya adalah genderuwo sosok baik. Berperawakkan seorang kakek dengan pakaian serba putih. Suka membantu anak-anak dan suka bermasyarakat. Namun genderuwo baik ini jarang orang mengetahuinya.
Genderuwo sosok baik |
Dalam masyarakat sekarang yang modern ada mitos memanggil genderuwo. Cara memanggil genderuwo yakni dengan ritual Sate Gagak (menyembelih burung gagak dan dijadikan sate kemudian dibakar dengan mengucap mantra-mantra rahasia). Mitos yang berkembang lagi adalah sering digunakannya ritual pemanggilan genderuwo ini sebagai ajang meminta angka judi togel.
Sate gagak sebagai bahan ritual pemanggilan genderuwo |
Ritual tersebut digunakan untuk pesugihan |
Hantu Genderuwo adalah juga makhluk Tuhan yang kebenarannya hanya milik Tuhan. Cara untuk menghindari dari genderuwo tersebut tentu saja kembali pada diri sendiri. Semakin budi pekerti kita baik maka genderuwo adalah baik, dan sebaliknya, jika budi pekerti kita buruk maka genderuwo jahat tidak ada alasan untuk tidak dekat dengan kita.
Numpang berbagi Info Menarik Gan..
ReplyDeletePunya Nyali ? baca : Membongkar MISTERI JAM 12